Python Part 7 : Aturan dasar penulisan program


Python Part 7 : Aturan dasar penulisan program - Saat ini kita akan fokus untuk memahami kode program Python. Memahami aturan dasar dari program Python cukup mudah, karena memang sangat sederhana sekali. Pada bagian ke-6 kita telah membahas tentang Memilih text editor untuk ngoding.

Sekarang di tutorial ini kita akan membahas Aturan dasar penulisan program.

Struktur Kode Program Python

Dalam membuat struktur program python, cukup mudah. Tidak seperti bahasa pemogramman lain yang ada, contohnya C atau Java, mungkin untuk menampilkan text "Hello Word" mungkin akan memakan beberapa baris, tapi tidak untuk Python. Inilah yang membuat Python menjadi bahasa pemogramman yang sangat minimalis. Untuk memahmi maksud saya, silahkan lihat perbedaan kode bahasa C dengan bahasa Python


Coba kita lihat gambar di atas. Untuk menampilkan text "Hello Word" di Python kita hanya perlu satu baris saja, sedangkan di C kita perlu memakan 7 baris. Itulah yang membuat Python sebagai bahasa pemogramman yang sangat sederhana.

Statement Terminator

Di Python sendiri, kita tidak perlu memakai titik koma (;) pada akhir setiap program. Ini mungkin berlaku di bahasa C tapi tidak untuk Python. Python tidak memperdulikan titik koma pada akhir program, mau kamu pakai atau tidak itu tidak masalah bagi Python. Tapi yang perlu kamu tahu adalah, titik koma pada Python itu sering digunakan untuk untuk membuat syntax satu baris.

Jadi misalkan untuk menampilkan dua text, misalnya "Hello Word" dan "Happy Learning", tentu itu pasti akan jadi dua baris, karena kita akan menggunakan print() secara dua kali, tentu dengan baris yang beda. Nah kalau kita menggunakan titik koma, kita bisa membuat nya menjadi satu baris saja. Bagaimana itu ? Silahkan lihat gambar di bawah ini.


Coba perhatikan gambar diatas, kita menulis print() dua kali dalam satu baris, dan tetap hasilnya akan sama seperti yang saya maksud kan tadi. Gimana, pahamkan ?

Jadi itulah statement terminator pada Python. Intinya adalah Python tidak memperdulikan kamu mau memakai titik koma pada akhir setiap program atau tidak. Tapi perlu ingat lagi bahwa titik koma pada Python sering digunakan untuk membuat dua syntax Python menjadi satu baris.

Python itu Case Sensitif

Apa itu case sensitif ? Case sensitif adalah pengaturan penulisan yang membedakan penulisan huruf besar dengan huruf kecil. Artinya Python ini membedakan huruf dan juga huruf kecil. Jadi huruf kecil akan di baca berbeda dengan huruf besar.

Contohnya, print dan Print. Tentu ini berbeda, karena yang betul adalah print yang berfungsi untuk menampilkan text, sedangkan Print itu tidak ada pada Python.

Coba kita buktikan, dengan menampilkan text "Hello Word", tapi menggunakan syntax Print. Perhatikan ya, kita menggunakan P (huruf besar) bukan huruf kecil, jadi ini akan mengalami error, dan Python tidak mengerti maksud dari Print ini sendiri, karena yang hanya Python mengerti itu print bukan Print.


Nah coba kita perhatikan gambar di atas. Kalau kita menggunakan Print maka akan error. Maksud dari error di atas adalah Print tidak terdefinisikan. Itu berarti Print tidak ada pada Python, yang ada ya print bukan Print. Paham, ya ?

Indentations

Jika di translate ke dalam bahasa Indonesia, Indentations adalah Indentasi. Indentasi itu sendiri memiliki arti yaitu menggeser atau menjorokkan beberapa baris kode program ke arah dalam.

Dalam bahasa pemogramman lain yang ada, contohnya C, indentations ini hanya untuk mempermudah atau memperindah kode agar enak di lihat dan juga lebih terlihat rapih. Namun tidak untuk Python. Dalam Python indentations berguna sebagai penanda blok kode program.

Sebagai contoh, coba perhatikan kode program di bawah ini.


Tidak usah pahami kode program yang ada di atas, tapi cukup perhatikan saja. Yappss, perhatikan spasi pada baris ke dua. Itulah yang disebut indentations.

Dalam bahasa pemogramman lain, indentations ini hanyalah sebagai pemanis saja, jadi kita tidak perlu menggunakan indentations karena memang hanya digunakan untuk mempermudah dalam pembacaan kode. Tapi kalau di Python ini harus ada, karena termasukan ke dalam penulisan dasar program Python.

Nah, sekarang mari kita hapus spasi pada baris ke dua yang ada pada gambar di atas. Ketika kita hapus spasi pada baris ke dua, maka ketika kita jalankan, akan muncul pesan error. Mari kita buktikan.


Coba perhatikan gambar diatas. Saat kita menghapus spasi pada kode yang ada di baris ke dua, maka akan muncul error.

Itulah mengapa indentations sangat perlu pada Python, bukan hanya perlu tapi juga merupakan kewajiban jika kita ingin membuat pengulagan (for) dan juga percabangan (if).

Komentar

Komentar pada bahasa pemogramman sering digunakan untuk mempermudah kita membaca kode dan memberitahu kita mengenai logic dari kode yang kita buat. Hampir semua bahasa pemogramman mempunyai komentar, tapi tidak semuanya sama dalam membuat komentar.

Pada Python, untuk membuat komentar kita menggunakan pagar (#). Komentar ini tidak akan di eksekusi, karena hanya berguna sebagai dokumentasi, bahasa gampangnya. Jadi contohnya seperti ini.


Coba kita perhatikan gambar di atas. Pada baris pertama, seharusnya itu akan menampilkan "Hello Word", tapi karena kita memberikan komentar (#), jadi text "Hello Word" tidak akan muncul di cmd. Dan coba lihat baris ke dua. Pada baris ke dua, text :"Happy Learning" muncul di cmd karena tidak kasih komentar.

Jadi intinya komentar ini tidak akan di eksekusi oleh Python.



Itu dulu untuk tutorial kali ini. Pada tutorial selanjutnya kita akan membahas tentang Cara membuat variabel.

Semoga bermanfaat ya. Kalau ada yang ingin di tanyakan, silahkan bertanya pada kolom komentar di bawah.

0 Comments